Memahamiinformasi dalam teks melalui identifikasi kata-kata baru yang digunakan dalam konteks topik sains/sosial tertentu dalam tulisan. Menggunakan berbagai cara dan referensi untuk mengidentifikasi makna kata ilmiah baik makna tekstual maupun makna kontekstual. Bab Capaian Pembelajaran Tujuan . Pembelajaran Kegiatan. I Menulis
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 3 Menyampaikan Ide Melalui Anekdot - Rangkuman / ringkasan materi BAB 3 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 ini diambil dari E-Modul Bahasa Indonesia Kelas 10 Revisi BAB 3 Teks Anekdot dijelaskan pokok pembahasan yang terdiri dari Struktur AnekdotKebahasaan AnekdotStruktur dalam Teks AnekdotKaidah Kebahasaan dalam Teks AnekdotA. Struktur AnekdotTeks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Tetapi, ada makna yang tersirat yang terkandung dalam teks teks anekdot membawa fungsi sosial yang bertujuan mengkritik atau menyindir. Kritik dan sindiran tersebut diperoleh dari realita sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Hal tersebut disampaikan melalui lelucon sehingga tidak terkesan menghakimi atau menyudutkan pihak tertentu sehingga dapat disimpulkan terdapat beberapa ciri-ciri teks dapat juga diungakapkan dalam bentuk gambar atau ilustrasi, biasanya dapat kita temukan di media cetak berupa komik atau di media elektronik berupa menyusun atau mengonstruksi teks anekdot harus menentukan topik, sasaran , dan unsur kelucuan dalam anekdot serta menyimpulkan makna dan pesan tersirat di dalamnya. Makna tersirat dianalisis dan diuraikan berdasarkan fakta-fakta yang berhubungan dengan topik yang terdapat dalam teks anekdot. Makna tersebut dihubungkan dengan nilai-nilai kehidupan sehingga pembaca dapat mendalami dan merenungkan isi teks anekdot Kebahasaan AnekdotAnekdot berisi makna tersirat yang mengandung pesan tertentu, makna tersebut dapat dikonstruksikan dengan memahami topik, sasaran, dan unsur kelucuan. Menemukan makna tersirat dilakukan dengan memahami isi anekdot, menghubungkan makna dengan fakta, dan nilai-nilai kehidupan, mengonstruksi makna tersirat bertujuan membantu memahami masalah yang dikritik dalam diciptakan berdasarkan pengalaman atau peristiwa yang terdapat di sekitar. Teks anekdot juga dapat ditulis dengan cara mengonstruksi anekdot orang lain ke dalam bentuk yang berbeda. Dalam menciptakan teks anekdot perlu identifikasi dan perenungan untuk mendapatkan makna atau pesan yang ingin disampaikan oleh Struktur dalam Teks AnekdotBagian-Bagian Struktur Teks AnekdotAbstrak yaitu bagian awal teks anekdot yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks. Abstrak dapat disebut sebagai tahap pembukaan. Bagian ini sifatnya yaitu bagian teks yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang suatu peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini. Bagian ini mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya krisis. Bagian orientasi ini berfungsi untuk membangun atau Komplikasi yaitu bagian teks yang menunjukkan hal atau masalah yang unik dan tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan. Krisis dimaknai sebagai saat terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan. Dengan kata lain, pada bagian ini adanya kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa. Bagian ini merupakan inti dari peristiwa yaitu bagian teks yang menerangkan cara penulis atau orang yang diceritakan dalam menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis. Reaksi itu berkenaan dengan tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya. Reaksi dapat berupa sikap mencela atau menertawakan. Bagian ini sering kali mengejutkan, sesuatu yang tidak terduga, mencengangkan. Reaksi dijadikan sebagai bagian yang memberikan penyelesaian masalah lengkap dengan menggunakan cara yang menarik dan berbeda dari yaitu bagian akhir dari cerita unik tersebut yang menjelaskan simpulan tentang kejadian yang diceritakan oleh penulis. Koda sama dengan penutup pertanda berakhirnya cerita. Di dalamnya berupa persetujuan, komentar, ataupun penjelasan atas maksud dari cerita yang dipaparkan sebelumnya. Bagian ini biasanya ditandai oleh kata-kata, seperti itulah, akhirnya, demikianlah. Keberadaan koda bersifat opsional, yaitu boleh ada atau tidak ada pada sebuah teks anekdot ini sama seperti teks narasi, yang di dalamnya terdapat tokoh, alur dan latar. Begitupula penyajian, ada yang berbentuk dialog atau percakapan, dan ada yang berbentuk narasi. Bahkan, bentuk penyajian dapat berupa cerita bergambar. Akan tetapi, inti dari penyajian teks anekdot adalah selalu berupa kalimat Kaidah Kebahasaan dalam Teks AnekdotUnsur Kebahasaan Teks Anekdot Kalimat Langsung Banyak menggunakan kalimat langsung yang bervariasi dengan kalimat-kalimat tidak langsung. Kalimat-kalimat langsung merupakan petikan dari dialog para tokohnya, sedangkan kalimat tidak langsung merupakan bentuk penceritaan kembali dialog seorang tokoh. Bahkan tidak sedikit anekdot yang semuanya berupa dalog yang menggunakan kalimat-kalimat Nama Tokoh Utama atau Orang Ketiga Tunggal Penggunaan ini dapat disebutkan secara langsung nama tokoh faktualnya, seperti Gus Dur atau tokoh yang disamarkan, seperti hakim, presiden, jaksa, atau tokoh-tokoh masyarakat Waktu Misalnya kemarin, sore ini, suatu hari, ketika Kiasan Kata kiasan atau konotasi adalah kata yang tidak memiliki makna sebenarnya. Kata ini dapat berupa ungkapan atau Sindiran Yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan kata atau Penjelas Atau penerang, seperti bahwa. Hal ini karena berkaitan dengan pengubahan dialog dari kalimat langsung ke kalimat tidak Kerja Material adalah kata yang menunjukkan suatu aktivitas yang dapat dilihat oleh panca indera. Hal ini terkait dengan tindakan tokohnya dan alur yang membentuk rangkaian peristiwa ataupun Kerja Mental adalah kata yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan seorang Sebab Akibat merupakan kata penghubung yang menyatakan sebab akibat, seperti, demikian, oleh karena itu, maka, dan Imperatif adalah kalimat yang bersifat atau memberi perintah atau dapat juga berupa peringatan, Seru Biasanya ditandai dengan tanda seru, yang bersifat untuk menegaskan atau sebagai ungkapan rasa Temporal Konjungsi ini bermakna kronologis temporal, seperti, akhirnya, selanjutnya, kemudian, Retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan Penyusunan Teks AnekdotTentukanlah kritik yang ingin disajikanRancang tokoh yang terkait, sesuai dengan masalahnya. Tokoh yang dimaksud pada umumnya bersifat peristiwa ke dalam alur dan struktur anekdot yang meliputi abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan kerangka anekdot menjadi sebuah cerita utuh dengan memperhatikan unsur informasi tentang Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 3 Teks Anekdot yang bisa bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.
3 Krisis yaitu paragraf yang menunjukan masalah yang terjadi. 4. Reaksi yaitu paragraf yang menunjukan cara penyelesaian dari masalah tersebut. 5. Koda yaitu paragraf yang menyampaikan akhir dari cerita tersebut, bisa juga dengan kesimpulan. Unsur kebahasaan teks anekdot: 1. Keterangan waktu lampau 2. Kata kerja/Verba 3. Kalimat langsung 4.
Uploaded bySuherman 0% found this document useful 0 votes0 views6 pagesCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes0 views6 pagesMateri Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 3 Menyampaikan Ide Melalui AnekdotUploaded bySuherman Full descriptionJump to Page You are on page 1of 6Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Komunikasiadalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerakPada materi Bahasa Indonesia sebelumnya, kamu sudah belajar tentang observasi dan eksposisi. Pada pelajaran kali ini kamu akan belajar menyampaikan ide, gagasan, bahkan kritik melalui anekdot. Dengan menguasai materi ini, kamu akan dapat menyampaikan kritik dengan cara yang lucu, tetapi mengena. Daftar Isi1 Menyampaikan Ide Melalui Anekdot2 Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat3 Mendata Pokok-pokok Isi Anekdot4 Mengidentifikasi Penyebab Kelucuan Anekdot5 Mengonstruksi Makna Tersirat dalam Sebuah Teks Anekdot6 Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot7 Menciptakan Kembali Teks Anekdot dengan Memerhatikan Struktur dan Kebahasaan8 Share this9 Related posts Photo by Monstera on Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat Salah satu cerita lucu yang banyak beredar di masyarakat adalah anekdot. Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti. Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot mengangkat cerita tentang orang penting tokoh masyarakat atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Kejadian nyata ini kemudian dijadikan dasar cerita lucu dengan menambahkan unsur rekaan. Seringkali, partisipan pelaku cerita, tempat kejadian, dan waktu peristiwa dalam anekdot tersebut merupakan hasil rekaan. Meskipun demikian, ada juga anekdot yang tidak berasal dari kejadian nyata. Mendata Pokok-pokok Isi Anekdot Dengarkan anekdot agar dapat mendengarkan dengan baik, lakukanlah hal-hal berikut Berkonsentrasilah pada yang akan didengarkan agar dapat mencatat pokok-pokok yang menjadi permasalahan. Selama mendengarkan anekdot, jangan melakukan aktivitas lain seperti berbicara dengan temanmu atau menulis catatan. Tutuplah bukumu dan dengarkanlah contoh-contoh berikut ini yang dibacakan oleh gurumu atau temanmu. Mengidentifikasi Penyebab Kelucuan Anekdot Kelucuan dalam anekdot biasanya disampaikan dengan bahasa yang singkat, tetapi mengena. Mengonstruksi Makna Tersirat dalam Sebuah Teks Anekdot Sumber Membandingkan Anekdot dengan Humor Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah belajar bahwa anekdot adalah cerita singkat yang lucu dan menarik. Apakah semua cerita lucu dapat dikategorikan sebagai anekdot? Seringkali orang menyamakan antara humor dengan anekdot. Menganalisis Kritik yang Disampaikan dalam Anekdot Humor hanya berfungsi untuk menghibur, sedangkan anekdot berfungsi untuk menyampaikan makna tersirat biasanya berupa kritik. Kritik dalam anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk sindiran, tidak disampaikan secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara pihak yang menyampaikan sindiran dengan pihak yang disindir. Tujuannya agar pesan yang ingin disampaikan, kritiknya, dapat diterima oleh pihak yang dikritisi tanpa menimbulkan ketersinggungan. Untuk itulah, pencerita menggunakan ungkapan yaitu berupa kata, frasa, atau kalimat yang bermakna idiomatis, bukan makna sebenarnya. Menyimpulkan Makna Tersirat dalam Anekdot Makna tersirat anekdot berbeda dengan sindiran dan kritikan. Hal ini tentu saja tetapi lebih mengarah pada tujuan yang ingin disampaikan oleh si pembuat kritik. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot Photo by Monstera on Mengidentifikasi Struktur Teks Anekdot Anekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks lainnya. Teks anekdot memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Mengenal Berbagai Pola Penyajian Teks Anekdot Anekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog maupun narasi. Contoh penyajian dalam bentuk dialog, percakapan dua orang atau lebih, dapat dilihat pada anekdot Dosen yang juga menjadi Pejabat. Salah satu ciri dialog adalah menggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya. Dari kutipan anekdot di atas kamu dapat melihat bahwa kalimat langsung memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Diawali dan diakhiri dengan tanda petik “ ….”. Huruf awal setelah tanda petik ditulis dengan huruf kapital. Antara pembicara dan apa yang dikatakannya dipisahkan dengan tanda titik dua . Menciptakan Kembali Teks Anekdot dengan Memerhatikan Struktur dan Kebahasaan Sumber Menceritakan Kembali Isi Anekdot dengan Pola Penyajian yang Berbeda Setelah memahami batasan anekdot, isi, struktur, dan ciri kebahasaannya, kamu akan belajar menulis anekdot. Untuk dapat menulis anekdot, terlebih dulu belajarlah menuliskan kembali teks anekdot yang kamu dengar atau kamu baca.. Salah satu cara menulis teks anekdot adalah dengan menulis ulang teks anekdot yang kita dengar atau baca dengan pola penyajian yang berbeda. Tentu saja juga menggunakan gaya penceritaan yang berbeda. Namun, penulisan ulang ini tetap harus memerhatikan kebahasaan dan strukturnya. Menyusun Teks Anekdot berdasarkan Kejadian yang Menyangkut Orang Banyak atau Perilaku Tokoh Publik Dalam menyusun anekdot, ada beberapa hal yang harus ditentukan lebih dulu. Hal tersebut adalah menentukan tema, kritik, kelucuan, tokoh, struktur, alur, dan pola penyajian teks anekdot. Langkah-langkah ini akan memudahkan kamu untuk belajar menyusun anekdot. Jadi, bacalah dengan teliti contoh penyusunan anekdot agar nantinya kamu bisa menyusun anekdotmu sendiri. Mempresentasikan Anekdot Setelah bekerja secara individu menyusun anekdot yang temanya kamu pilih sendiri, dengan isi dan gaya bahasamu sendiri, sekarang saatnya mempresentasikan anekdot buatanmu di depan kelas. Daftar Pustaka Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud Post Views 3,583 MenyusunLaporan Hasil Observasi BAB 1, Mengembangkan Pendapat Dalam Teks Eksposisi BAB 2, Menyampaikan Ide Melalui Anekdot Oprettet af The Exom Strom Yoga. Lav dine egne tankekort på www.mindomo.com. Bahasa Indonesia Kelas X Semester I. GU. Menyusun Laporan Hasil Observasi BAB 1 Menyampaikan Ide Melalui Anekdot. Web written by sinau thewe saturday, november 6, 2021 add comment. Web rangkuman materi bahasa indonesia kelas 10 bab 3 menyampaikan ide melalui anekdot teks anekdotanekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu. MENYAMPAIKAN IDE MELALUI TEKS ANEKDOT Materi Pelajaran Bahasa from Web menyampaikan ide melalui anekdot 2 untuk meningkatkan kemampuanmu, pada pelajaran ini kamu akan belajar Mengkritisi teks anekdot dari aspek makna tersirat. Web menyampaikan ide melalui anekdot; Web 2 Judul Anekdot Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu. Web ada beberapa kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks anekdot. Contoh soal anekdot beserta jawabannya. Web Jumat, 23 Oktober 2020 Menyampaikan Ide Melalui Anekdot Mengkritik Teks Anekdot Dari Aspek Makna Tersirat Teks Anekdot Adalah Suatu Cerita. Multi ethnic group of young people in the cinema or theater, watching, laughing. Ke bibirnya, “oh maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah. Contoh soal anekdot terbagi dalam dua jenis. Web Menyampaikan Ide Melalui Anekdot. Mengkritisi teks anekdot dari aspek makna tersirat. Menciptakan kembali teks anekdot dengan. Indonesia sekolah menengah atas terjawab jelaskan yang. Kalimat Ini Mengandung Isi Yang Menyampaikan Sebuah Kejadian Atau Peristiwa Yang Telah Terjadi. Web jadi, pada dasarnya, anekdot adalah cerita lucu yang didasari oleh kejadian nyata. Rangkuman materi bahasa indonesia kelas 10 bab 3 menyampaikan ide melalui. Menyampaikan ide melalui anekdot disukai 1 diunduh 17 dilihat 78. Web Menyampaikan Ide Melalui Anekdot 2 Untuk Meningkatkan Kemampuanmu, Pada Pelajaran Ini Kamu Akan Belajar Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu. Web rangkuman materi bahasa indonesia kelas 10 bab 3 menyampaikan ide melalui anekdot teks anekdotanekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu. Web 1 response to pengertian teks anekdot dan cara menyampaikan ide melalui anekdot hahah 12 january 2018 at 1920 pr saya kelar gan, akhirnya d good artikel gan! tVvNKRK.