By Fatimah. -. April 6, 2022. Pengertian Patriotisme, Ciri-Ciri, dan Contohnya - Dulu Ketika Indonesia dijajah oleh bangsa lain banyak sekali pahlawan yang harus berkorban bahkan hingga gugur untuk memperjuangkan kemerdekaan. Para pendahulu kita rela melakukan hal demikian karena mereka memiliki sikap patriotisme tinggi.
- Nasionalisme merupakan suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada menurut Hans Kohn dalam Modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Dasar Bela Negara, nasionalisme merupakan suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan individu tertinggi harus diserahkan kepada negara. Memiliki perasaan yang mendalam akan ikatan terhadap tanah air sebagai tumpah nasionalisme pertama kali dikenal di Indonesia sejak awal abad ke-20, yakni saat berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1980. Dengan berdirinya Budi Utomo itu merupakan awal dari kebangkitan nasional dan awal dari kesadaran nasional. Terdapat tiga hal yang harus dilakukan untuk membina nasionalisme di Indonesia, yaitu,1. Mengembangkan persamaan di antara suku-suku dan penghuni nusantara2. Mengembangkan sikap toleransi antar suku, ras, agama, budaya, dan lainnya3. Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan di antara sesama bangsa Indonesia. Dikutip kembali dari Modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Dasar Bela Negara, berikut merupakan empat hal yang harus dihindari dalam memupuk semangat nasionalisme,1. Sukuisme, merasa dan menganggap bangsa sendiri yang paling baik2. Chauvinisme, menganggap bangsa sendiri yang paling unggul3. Provinsialisme, suatu sikap yang ingin selalu berkutat dengan provinsi atau daerah sendiri4. Ekstrimisme, sebuah sikap yang mempertahankan pendirian dengan menghalalkan berbagai cara bahkan dengan kekerasan dan senjata. Pengertian patriotisme Patriotisme merupakan sikap kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kepentingan kemanusiaan, dan untuk kepentingan pembangunan. Patriotisme juga merupakan salah satu unsur patriotisme dapat diterapkan dalam kehidupan berkeluarga, masyarakat, sekolah, serta bangsa dan mengandung konotasi etika yang berarti tanah air merupakan satu nilai moral. Bersedia mengorbankan harta benda maupun jiwa raga demi menjaga kemajuan dan kemakmuran tanah air. Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2017, berikut merupakan ciri-ciri dari sikap patriotisme 1. Mencintai tanah air2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara3. Mengutamakan persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa, dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan4. Memiliki jiwa pembaharu5. Tidak kenal putus asa Berikut 4 sikap yang tidak sesuai dengan patriotisme 1. Egoisme, yaitu sikap yang mementingkan diri sendiri tanpa memedulikan kepentingan orang lain2. Ekstrimisme, yaitu sikap keras mempertahankan pendirian dengan cara menghalalkan berbagai cara untuk mencapai tujuan pribadi3. Terorisme, yakni sebuah tindakan yang bertujuan membuat kepanikan, suasana tidak aman, dan kepanikan dalam Separatisme, yaitu suatu sikap yang ingin memisahkan diri dari suatu kelompok. Blank dan Schmidt berpendapat seperti yang tercatat pada penelitian skripsi yang berjudul Patriotisme Dalam Serat Wira Wiyata 2011 bahwa nasionalisme tidak sama dengan lebih bernuansa dominasi, superioritas atas kelompok bangsa lain. Tingkat nasionalisme suatu bangsa atau kelompok ditekankan pada adanya perasaan lebih’ atas bangsa lain. Sedangkan patriotisme lebih menekankan rasa cinta’ terhadap bangsa juga Sejarah Perkembangan Nasionalisme di Indonesia dan 5 Prinsipnya Novel Burung-burung Manyar & Nasionalisme Orang-orang Kalah - Pendidikan Kontributor Yunita DewiPenulis Yunita DewiEditor Nur Hidayah Perwitasari
Pasarmerupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli, berawal dari penawaran kemudian terjadi proses transaksi, sehingga membentuk kesepakatan harga. Dari pernyataan tersebut menunjukan bahwa pasar memiliki fungsi? Dari pernyataan tersebut tindakan ayah merupakan tindakan ekonomi dengan tujuan? Ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang
Patriotisme adalah – Sikap patriotisme dapat dikatakan juga sebagai salah satu bentuk dari pengembangan sikap nasionalisme. Jika dilihat dari pengertiannya, secara umum nasionalisme adalah suatu sikap atau perasaan cinta kepada tanah air kelahirannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri yang dikutip juga dari nasionalisme juga merupakan suatu paham ajaran untuk mencintai bangsa serta negara sendiri. Selain itu, dapat juga diartikan sebagai kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual juga bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu. Jika kita bicara tentang nasionalisme yang di Indonesia dapat dikatakan bahwa sikap yang ini sudah ada sejak 1920-an yang mana pada saat itu, Indonesia masih dijajah oleh Belanda serta memiliki nama Hindia Belanda. Lalu, seiring dengan perkembangan zaman, sikap yang satu ini terus mengalami perkembangan dan akhirnya saat ini muncullah istilah patriotisme. Secara umum, kita berpikir bahwa nasionalisme ataupun patriotisme adalah dua hal yang sama. Namun, dalam keilmuannya ternyata dua hal ini merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Lantas, apa sebenarnya patriotisme itu? Dan bagaimanakah ciri-cirinya? Berikut di bawah ini penjelasannya. Pengertian PatriotismeSifat dan Ciri-Ciri PatriotismeTujuan PatriotismeJenis-Jenis Patriotisme1. Patriotisme Buta2. Patriotisme KonstruktifContoh Sikap Patriotisme1. Bangga sebagai bangsa Indonesia2. Mau dan mampu menjaga nama baik Indonesia3. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri4. Tidak merusak lingkungan hidup5. Merawat serta Tidak Merusak Fasilitas Umum6. Tidak Membuang Sampah SembaranganNasionalisme vs PatriotismePenutupRekomendasi Buku-Buku Terkait yang Wajib Kamu Baca1. Nasionalisme2. Menggugah Semangat Nasionalisme Lewat Puisi3. Relasi Nasionalisme dan Globalisasi Kontemporer4. Nasionalisme Pertambangan di Indonesia5. Satu Dekade Nasionalisme Pertambangan Patriotisme serta nasionalisme adalah suatu sikap bela negara. Dilihat secara definisi, patriotisme serta nasionalisme merupakan dua kata yang memiliki arti berbeda. Secara sederhana, patriotisme sendiri merupakan suatu perasaan cinta tanah air. Mendemonstrasikan patriotisme menjadi “patriotik” adalah salah satu kebutuhan untuk kemudian menjadi “warga negara yang baik”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, sikap ini juga merupakan sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan serta kemakmuran Tanah Airnya. Orang yang mempraktikkan ini disebut dengan patriotik, yaitu orang-orang yang kemudian memiliki rasa cinta terhadap Tanah Air, sehingga rela serta berani berkorban demi keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Karenanya perlu bagi kita untuk meningkatkan sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari. Namun, patriotisme, seperti banyak hal yang kemudian bermaksud baik, bisa berbahaya jika kemudian dilakukan secara ekstrem. Patriotisme adalah suatu perasaan serta ekspresi cinta tanah air seseorang, bersamaan dengan perasaan persatuan dan mereka yang kemudian berbagi perasaan itu. Bersamaan dengan cinta, patriotisme juga merupakan suatu perasaan bangga, pengabdian, serta keterikatan pada tanah air, serta perasaan keterikatan dengan para warga patriotik lainnya. Menurut sejarahnya, patriotisme sendiri muncul pada sekitar tahun sebelum kebangkitan nasionalisme di abad ke-19. Yunani serta khususnya Romawi kuno kemudian memberikan akar bagi filosofi patriotisme politik yang kemudian memahami tentang kesetiaan kepada “patria”, kekuatan yang dijalankan oleh kepala keluarga laki-laki kepada anak-anaknya seperti kesetiaannya kepada konsepsi politik republik. Hal ini juga terkait dengan cinta hukum serta kebebasan bersama, pencarian kebaikan bersama, serta kewajiban untuk berperilaku adil kepada negara seseorang. Sifat dan Ciri-Ciri Patriotisme Sikap patriotisme juga mencerminkan suatu perbuatan cinta Tanah Air, di mana seseorang kemudian rela berkorban serta pantang menyerah dalam membela bangsa serta negara. Selain itu, sikap patriotisme juga harus kita miliki serta teladani dalam kehidupan sehari-hari untuk kemudian menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Patriotisme sendiri juga berasal dari kata patriot’ dan isme’ yang memiliki arti sifat kepahlawanan ataupun jiwa pahlawan, dan heroism serta patriotism dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa harta benda atau jiwa serta raga seseorang. Untuk lebih detailnya mengenai sikap patriotisme, berikut di bawah ini penjelasan tentang sifat-sifat patriotisme. Terdapatnya rasa simpati kepada bangsa. Seorang patriotik juga harus mampu mencintai bangsa serta negaranya tanpa mengharapkan keuntungan pribadi di dalam dirinya sendiri. Hal ini juga dapat menciptakan rasa solidaritas di dalam diri seseorang demi kemudian mencapai kesejahteraan bangsanya. Patriotisme juga dapat membuat seseorang menjadi mampu untuk melihat kekuatan serta kelemahan negara juga bangsanya. Patriotisme juga dapat menciptakan rasa solidaritas kepada sesama sehingga kemudian mampu mencapai suatu kesejahteraan bangsa. Rasa cinta Tanah Air juga merupakan nilai budaya bangsa serta merupakan modal penting bagi perjuangan untuk kemudian mencapai cita-cita bangsa. Patriotisme juga membuat kita kemudian merasa memiliki identitas diri, sehingga kemudian dapat melihat, menerima, serta mengembangkan watak dan kepribadian bangsa. Patriotisme juga bersifat terbuka sehingga saat kita dapat melihat bangsa di dalam konteks dunia, bersedia terlibat di dalamnya, serta bersedia belajar dari bangsa lain untuk suatu kemajuan bangsa. Ciri-ciri seorang patriotisme sendiri diantaranya adalah sebagai berikut Cinta Tanah Air dan bangsa Pantang menyerah Rela berkorban demi kepentingan berbangsa dan bernegara. Memiliki jiwa yang baik terhadap pembaharuan. Selalu mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi serta golongannya. Tujuan Patriotisme Setelah mengetahui definisi serta ciri-cirinya, lalu sebenarnya apakah tujuan patriotisme itu sendiri? Berikut di bawah ini adalah beberapa tujuan dari sikap patriotisme yang perlu kamu ketahui Patriotisme bertujuan menjaga persatuan serta keutuhan negara dari ancaman, baik dari ancaman dalam atau luar. Patriotisme juga bertujuan menghapus ekstrimisme tuntutan yang berlebihan dari hak serta kewajiban warga negara, baik itu bagi suatu individu atau kelompok. Patriotisme juga bertujuan menumbuhkan rasa cinta tanah air serta bangsa di dalam diri setiap warga negara sehingga kemudian negara dapat menghadapi berbagai ancaman. Paham yang kemudian menganut rasa cinta terhadap tanah air serta bangsa bertujuan untuk menciptakan hubungan yang rukun serta harmonis, dan mempererat tali persaudaraan di antara sesama warga negara. Jenis-Jenis Patriotisme Secara umum, patriotisme kemudian dapat dibedakan menjadi dua jenis. Adapun penjelasan mengenai jenis-jenis patriotisme adalah sebagai berikut 1. Patriotisme Buta Patriotisme buta merupakan suatu bentuk kecintaan kepada suatu negara dan bangsa tanpa sebelumnya mempertimbangkan pandangan orang lain. Jenis patriotisme ini juga ditandai dengan ciri-ciri tertentu, seperti diantaranya Sikap yang loyal Tidak toleran kepada kritik Tidak adanya evaluasi positif. Jenis patriotisme ini juga sering menjadi pemicu awal munculnya chauvinisme dan totaliterisme. Contoh patriotisme buta misalnya saja pada Hitler Jerman, dan Mussolini Italia yang kemudian melakukan pembantaian manusia dengan mengatasnamakan patriotisme. 2. Patriotisme Konstruktif Patriotisme konstruktif merupakan suatu rasa cinta terhadap tanah air serta bangsa dengan sebelumnya mempertimbangkan serta mendukung pandangan orang lain. Jenis patriotisme ini juga ditandai dengan ciri ciri tertentu, seperti diantaranya adanya tuntutan akan kesetiaan serta kecintaan rakyat dengan sebelumnya mempertimbangkan masukan serta kritik. Terdapat juga evaluasi positif dan menghargai suatu nilai-nilai kemanusiaan. Contoh Sikap Patriotisme Sifat yang mencerminkan nasionalisme serta patriotisme juga dapat dilakukan oleh seluruh bangsa Indonesia tanpa terkecuali. Contoh sifat patriotisme yang dapat kita lakukan sendiri diantaranya adalah sebagai berikut 1. Bangga sebagai bangsa Indonesia Bangga sebagai bangsa Indonesia, misalnya saja dengan bangga berbahasa Indonesia dengan baik serta benar. Mencintai kebudayaan Indonesia seperti misalnya mengenakan batik juga pakaian adat saat perayaan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. 2. Mau dan mampu menjaga nama baik Indonesia Apakah kamu kemudian pernah bepergian keluar negeri? Jika iya, jagalah nama baik Indonesia dengan cara mematuhi peraturan yang ada. Bila tujuanmu ke luar negeri untuk pergi berwisata, maka jangan mengotori tempat wisata serta membuang sampah sembarangan. 3. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri Ketika akan menggunakan dan mencintai produk dalam negeri maka kita juga telah membantu perekonomian di dalam negeri dengan cara memberikan keuntungan kepada masyarakat dalam negeri yang juga mendorong mereka untuk melakukan inovasi. 4. Tidak merusak lingkungan hidup Lingkungan hidup juga merupakan hal yang sangat penting untuk kita jaga karena kerusakan lingkungan hidup kemudian akan berdampak kepada kehidupan manusia sendiri. Menjaga lingkungan hidup tak hanya menguntungkan bagi diri sendiri namun juga bagi anak cucu kita kelak sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan. 5. Merawat serta Tidak Merusak Fasilitas Umum Jagalah fasilitas umum seperti diantaranya halte bus, rambu-rambu lalu-lintas, terminal serta berbagai sarana transportasi umum seperti diantaranya kereta api. Peruntukan fasilitas umum sendiri adalah untuk menunjang kesejahteraan masyarakat. Menjaga kelestarian lingkungan hidup serta menjaga pohon dan hutan. Peliharalah juga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. 6. Tidak Membuang Sampah Sembarangan Sampah kemudian dapat menyebabkan tersumbatnya selokan yang kemudian dapat menyebabkan banjir. Sampah juga akan membawa penyakit yang kemudian merugikan manusia. Dengan membuang sampah pada tempatnya, serta turut menjaga lingkungan dan fasilitas umum. Menciptakan kerukunan di tengah masyarakat yang juga beragam, selain itu Menghargai perbedaan yang kemudian dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyarakat serta negara. Jika ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat ialah suatu jalan terbaik. Sedari dini, perlu ditumbuhkan juga sikap menghormati lain dengan baik tanpa kemudian memandang usia, agama, ras, serta budaya. Nasionalisme vs Patriotisme Nasionalis percaya bahwa kepentingan bersama mereka kemudian akan menggantikan semua kepentingan individu ataupun kelompok lainnya. Mereka juga menentang globalisasi dan imperium. Mereka menentang filosofi apa pun, seperti diantaranya agama, yang menggantikan loyalitas nasional. Selain itu, mereka juga tidak selalu militeristik, tetapi mereka kemudian dengan cepat menjadi demikian jika terancam. Perasaan superioritas nasionalis juga membedakan nasionalisme mereka dari patriotisme. Sementara itu, patriotisme sama halnya dengan kebanggaan pada negara seseorang serta kemauan untuk mempertahankannya. Oleh sebab itu, seseorang yang memiliki jiwa patriotisme akan selalu berusaha untuk membela kebenaran dan membela negara, seperti halnya guru. Penutup Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa patriotisme adalah sebagai suatu perasaan dan ekspresi cinta seseorang kepada negaranya, bersamaan dengan rasa persatuan dengan mereka yang berjiwa patriot. Kata patriotisme serta nasionalisme sendiri mengandung makna yang berbeda-beda meskipun keduanya memiliki kesamaan yaitu cinta terhadap negara. Patriotisme juga dapat menjadi sesuatu yang berbahaya ketika menjadi sesuatu yang wajib secara politik serta dilakukan secara ekstrim. Itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian patriotisme, ciri-cirinya, tujuan, serta bentuk serta contoh sikap patriotisme dalam tindakan nyata yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Rekomendasi Buku-Buku Terkait yang Wajib Kamu Baca 1. Nasionalisme Apa beda antara presiden yang populer dan dipilih oleh rakyat dengan seorang raja? Mengapa seorang raja seringkali lebih dihormati dan disakralkan? Mengapa seorang raja tidak bisa diganggu gugat dan menjadi titik referensi kesadaran kolektif? Mengapa pula seorang raja atau kaisar bisa sekaligus menjadi dukun penyembuh ajaib? Lalu mengapa nasionalisme bisa memporak porandakan hubungan-hubungan mistis itu, dan memicu sentimen patriotisme? Namun, mengapa pula nasionalisme kemudian dituding sebagai sumber pemicu kebencian dan nafsu perang? Dan, perang dunia pertama dan kedua adalah hasil paling monumental dari nasionalisme? Buku ini menjelaskan secara singkat, padat dan gamblang. Tentu saja, dengan sajian bahasa yang mengalir dan enak dibaca. 2. Menggugah Semangat Nasionalisme Lewat Puisi Kita semuanya tahu bahwa peristiwa 20 Mei 1908 merupakan peristiwa penting menjadi titik pangkal dari kegiatan perjuangan nasional bangsa Indonesia dalam melepaskan diri dari belenggu pejajahan. Maka dari itu, sebagai wujud rasa menghargai jasa para pejuang yang telah gugur, kita diperlukan rasa kebangsaan nasionalisme yang tinggi, agar Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan yang menjadi slogan belaka, tetapi benar-benar dapat menjiwai perilaku seluruh rakyat Indonesia. Terbitnya buku ini dipersembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-106 tahunnya, 20 Mei 2014. Dan kami berharap, buku ini benar-benar dapat menggugah dan membangkitkan semangat jiwa nasionalisme rakyat Indonesia yang dikidungkan lewat bait indah sebuah puisi. 3. Relasi Nasionalisme dan Globalisasi Kontemporer Membincangkan masalah nasionalisme dalam kerangka globalisasi kontemporer merupakan relasi yang unik. Globalisasi secara sederhana meniadakan batas-batas teritorial nation state yang kemudian akan dikombinasikan dalam satu wadah besar yang dipercaya akan mengalirkan kesejahteraan bersama bagi negara-negara di dunia. Sedangkan nasionalisme secara harfiah dimaknai sebagai bentuk penegasan atau nation state di mana terdapat teritorial, simbol, maupun penduduk sebagai sebuah entitas. 4. Nasionalisme Pertambangan di Indonesia Pertambangan merupakan masalah krusial dalam konstelasi sosial politik di Indonesia pasca Orde Baru. Hal ini terkait dengan banyaknya kepentingan maupun aktor yang berkecimpung dalam sektor pertambangan. Masifnya kepentingan dan aktor tersebut juga merupakan bagian dari implikasi penting dari kebijakan desentralisasi kekuasaan dari pusat kepada daerah. Kekuasaan yang semula bersifat monolitis kemudian berkembang menjadi pluralis dengan terbentuknya sentrum- sentrum kekuasaan baru di aras lokal. Namun demikian, premis normatif desentralisasi yang mengatakan bahwa transfer kewenangan akan menumbuhkembangkan demokrasi lokal dalam ruang masyarakat, ternyata hanyalah isapan jempol belaka. Konteks raja-raja kecil di daerah secara langsung memperkuat stigma tersebut dengan munculnya rezim penguasa daerah dalam bentuk populis, teknokratis, maupun juga dinasti. Desentralisasi pula menarik perhatian aktor global untuk turut menanamkan pengaruh maupun kepentingan dalam ruang lokal. Masuknya aktor global inilah yang kemudian menambah dinamika kontestasi kekuasaan menjadi pelik antara aktor global, lokal, maupun nasional dalam desentralisasi daerah. Aktor lokal berusaha menunjukkan kepada aktor nasional bahwa desentralisasi bisa menjadikan daerah mandiri. 5. Satu Dekade Nasionalisme Pertambangan Buku ini berhasil mengurai carut-marutnya implementasi UU tahun 2009. Tidak semua orang mempunyai kemampuan seperti penulis, yang dapat memberikan analisis kritis berikut solusinya. Gagasan serta pemikiran tajam yang disampaikan merefleksikan kuatnya keilmuan serta pengalaman penulis sebagai regulator dan praktisi pertambangan. Buku ini membangkitkan semangat memperbaiki sektor mineral dan batubara nasional. Siapapun yang menjadi pembuat kebijakan atau praktisi pertambangan sektor mineral dan batubara. Wajib membaca buku ini. Dr. Ryad Chairil, – Praktisi & Pengajar Hukum Kontrak Pertambangan. Pendiri Smart Leadership Institute. Jika ingin mencari berbagai macam buku tentang Indonesia, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Sofyan Sumber dari berbagai sumber BACA JUGA Pengertian Patriotisme Tujuan dan Jenis-Jenis Patriotisme Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Memahami Komtimen Kebangsaan dan Semangat Kebangsaan Pengertian, Makna, Bentuk, dan Contoh Sikap Nasionalisme Cara Menumbuhkan Sikap Cinta Tanah Air Bagi Generasi Muda Indikator Bela Negara Pengertian, Tujuan, dan Contoh Sikap Bela Negara ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
TujuanPatriotisme. Sikap patriotisme memiliki beberapa tujuan yakni: - Menjaga persatuan dan keutuhan negara dari ancaman dari dalam maupun luar negeri. - Menghapus ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) hak dan kewajiban warga negara, baik individu maupun kelompok. - Menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan bangsa di dalam diri setiap warga
Menumbuhkanrasa memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dalam bentuk sikap dan perilaku, maka jiwa, kewajiban, dan. Membentuk sikap dan jiwa patriotisme, merupakan tujuan dari a. 3) meningkatkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air sebagai bagian dari keimanan muslim.
Patriotismemerupakan jiwa dan semangat cinta tanah air yang melengkapi eksistensi nasionalisme. Patriotisme berasal dari kata "patriot dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa kepahlawanan. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga. Dengan demikian patriotisme dapat diartikan sikap rela berkorban
Nasionalismemerupakan semangat kebangsaan. Nasionalisme menjadi syarat mutlak bagi hidupnya sebuah negara, karena nasionalisme membentuk kesadaran rakyat bahwa loyalitas ditujukan kepada negara. Nasionalisme yang ada pada diri seseorang tidak datang dengan sendiri, tetapi dipengaruhi oleh unsur-unsur sebagai berikut.
7d0ju. bkg73fjkob.pages.dev/28bkg73fjkob.pages.dev/362bkg73fjkob.pages.dev/296bkg73fjkob.pages.dev/546bkg73fjkob.pages.dev/392bkg73fjkob.pages.dev/565bkg73fjkob.pages.dev/24bkg73fjkob.pages.dev/81
membentuk sikap dan jiwa patriotisme merupakan tujuan dari